Motorcycle chain adalah sparepart motor untuk menyelaraskan perputaran gigi penggerak yang berasal dari mesin untuk memutar gigi yang ada pada roda, chain merupakan sparepart motor yang menghubungakan mesin dan roda pada sebuah motor. Masalah yang sering ditemui oleh para pengendara motor pada umumnya adalah masa pakai gigi terlalu cepat habis ato putusnya chain dikarenakan beberapa masalah yang muncul akibat kelalaian pada perawatan Motorcycle chain yang kurang dipahami oleh para pengguna kendaraan motor.
Artikel ini akan menjelaskan cara merawat Motorcycle chain agar awet dan tahan lama yang ditujukan untuk menujang performa motor agar sesalu prima, serta memberikan rasa selalu aman yang nyaman pada saat beekendara. Beberapa cara merawat Motorcycle chain agar awet dan tahan lama adalah sebagai berikut:
Pastikan Motorcycle chain memiliki lubricate oil. Motorcycle chain yang kondisinya kering dan kotor sangat berpotensi mengakibatkan tergesurnya lapisan gigi secara cepat dan mengakibatkan gigi lebih cepat habis. Penggunaan lubricate oil Motorcycle chain diharuskan untuk mengurangi gesekan tersebut, juga untuk menghilangkan bunyi gesekan yang mengganggu yang biasa timbul ketika chain dalam kondisi kering dan kotor.
Biasanya, beberapa orang mengunakan chain lube untuk membersihkan kotoran yang menempel pada chain dan gigi, cara ini lumayan efektif untuk kebersihan chain. Sedangkan, beberapa orang lain menggunakan oli mesin yang dipercaya lebih baik dalam sisi awetnya lubricate oil, dikarenakan tidak mengharuskan untuk diaplikasikan berulang kali ke chain seperti hal nya chain lube. Tetapi, untuk penggunaan oli mesin disarankan untuk menggunakan oli mesin yang baru, karena bersih dari kandungan besi, tidak seperti oli bekas yang biasanya sudah terkandung besi sisa keausan mesin motor dan malah bisa menggerus permukaan gigi dan chain lebih cepat.
Mengatur tingkat kerenggangan chain secara pas. Chain yang terlalu tegang/kencang ataupun terlalu kendur/menggantung juga mempunyai dampak yang kurang baik bagi chain dan gigi. Apabila chain terlalu kencang, bisa mengakibatkan chain putus, dan jika chain terlalu kendur bisa mengakibatkan lepasnya chain dari gigi serta memungkinkan terlilitnya chain pada tromol ban yang berakibat fatal.Disarankan untuk menentukan tinggat kerenggangan chain dengan jarak ayunan chain pada perbedaan posisi sekitar 0,5cm-1cm. Jarak ayunan chain yang ada akan membantu chain untuk lebih mudah pas pada gigi, dengan begitu chain bisa menyesuaikan gerakan secara otomatis.
Posisikan sejajar antara gigi depan dan belakang. Letak gigi depan dan gigi belakang yang kurang sejajar pun bisa mempengaruhi penggunaan Motorcycle chain. Pengaplikasian gigi pada motor diharuskan menempel sempurna dan disesuaikannya bosh (karet peredam getar) yang sesuai agar gigi dapat menjadi jalur chain yang baik saat bekerja. Dengan lurusnya posisi antara gigi, hal tersebut sangat membantuk ratai untuk bergerak secara benar pada jalurnya, sehingga masa pakainya pun bisa lebih awet. Penambahan bosh besi pasa besi sumbu roda (as roda) bisa dijadikan salah satu cara untuk mensejajarkan posisi kedua gigi.
Penggunaan onderdil orisinil dan berkualitas. Lagi-lagi ketahanan dan awetnya suatu onderdil yang dipakai memang diukur dari penggunaan bahan onderdil yang berkualitas nomer satu dan orisinil. Untuk mendapatkan kepuasan pemakaian memang diharuskan menggunakan onderdil pabrikan yang memang dibuat sesuai sesuai dengan motornya. Tetapi bukan berarti barang kw ato imitasi tidak bisa kita gunakan secara maksimal. Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan onderdil berkualitas dengan biaya yang minim. Dengan membeli set gigi secara terpisah, ataupun memberikan lapisan tambahan baja (sepuh baja) pada gigi yang bisa kita dapatkan dari pandai besi kedua hal itu ditujukan agar kemampuan barang imitasi mampu menyamai kualitas barang orisinil.