Sekretaris Jenderal PKB Abdul Kadir Karding dalam Berita Politik Indonesia saat ini menanggapi polemik Partai Demokrat yang memungkinkan kadernya bermain dua kaki dalam pemilihan tahun 2019. Karding juga menilai tindakan Demokrat karena mereka melihat realitas dukungan Jokowi dari Komunitas. “Jadi mungkin apa yang dimaksud dengan pernyataan saudara Andi Arief (Wasekjen Demokrat) ialah bagaimana Demokrat melihat realitas atau situasi keadaan lokal di mana mereka menyesuaikan dengan dukungan masyarakat serta mendukung mayoritas masyarakat,” ucap Karding ketika dihubungi oleh jurnalis matamatapolitik.com pada hari Selasa.
Menurut Karding, partainya mendukung langkah partai Demokrat yang membebaskan kadernya untuk bebas memilih dalam pemilihan presiden nanti. Mempertimbangkan dalam sikap ini juga menandakan Demokrat bisa beradaptasi dengan realitas masyarakat. “Jadi kalau banyak orang mendukung Jokowi-ma’ruf, maka dikasih semacam kebijakan, dispensasi agar administrator partai mengambil sikap yang berdasar pada dukungan serta dukungan dari masyarakat. Dan saya berpikir dua kaki lainnya yang dimaksudkan ialah oleh orang lain itu bagaimana supaya mengakomodasi demokrat dalam beradaptasi dengan realitas yang ada, “ucapnya.
Karding berhak bisa melindungi kecaman dari para pemimpin partai serta kader. Akan tetapi, Karding tidak ada maksud berspekulasi banyak perihal Demokrat internal. “Selain itu juga saya pikir langkah itu sangat tepat dalam konteks pengamanan, sehingga tokoh utama yang disebut kader partai yang secara politik juga berbeda dari politik daerah, atau di daerah yang bisa mendukung Jokowi-ma’ruf, tetapi juga bisa mendukung Prabowo, untuk tarafan nasional bukan bablas, tetapi di koridor Demokrat, meskipun dukungannya berbeda. “Apakah banyak multitafsir, saya tidak tahu hal itu, saya tidak ingin mengurusi kebijakan internal Demokrat,” penjelasanya.
Sebelum Sekjen Partai Demokrat saudara Andi Arief mengakui bahwa langkah bermain dua kaki itu banyak dibicarakan dipublik. Andi menyatakan, dua kaki ini diperintahkan oleh Ketua Partai Demokrat yaitu Susilo Bambang Yudhoyono. “Masalah partai Demokrat berkaki dua ini penuh kesesakan. Ketua Umum perintah Susilo Bambang Yudoyono jelas dua kaki,” ucap Andi melalui Twitternya,pada hari Selasa. Sehingga Andi memaparkan makna dari ‘dua kaki’ yang diperintahkan oleh Susilo Bambang Yudoyono. Partai Demokrat juga melangkah pada Pemilihan Presiden 2019 dan Pilihan legislatif. “Satu kaki di pemilihan legislatif, satu kaki yang laianya dalam pemilihan presiden,” tutur Andi. Berita Politik Indonesia ini bisa kita dapatkan informasi terkininya di matamatapolitik.com.