sopan santun
sopan santun

Banyak anak yang memiliki sopan santun yang jelek terhadap orang tua. Penyebabnya bisa karena sikap orang tua yang otoriter, keinginan anak yang tidak terpenuhi, anak yang terlalu dimanjakan, atau mencontoh perbuatan orang tua yang tidak baik.

Indonesia merupakan suatu negara yang sangat terkenal dengan keramahan dan kesantunannya. Negara ini sangat menjunjung tinggi asas dan moral. Mungkin seperti itulah gambaran Indonesia zaman dulu. Saat ini zaman telah berubah. Dan banyak sekali nilai – nilai yang sudah bergeser.

Contoh kecilnya yaitu sopan santun seorang terhadap orang tua. Saat ini banyak anak yang tidak bisa bersikap sopan terhadap orang tua nya. Bahkan banyak kasus seorang anak yang memukul dan membunuh orang tua karena kesal dinasehati oleh orang tua. Adapun beberapa penyebab seorang anak tidak memiliki sopan santun yang baik terhadap orang tua diantaranya:

  1. Sikap otoriter orang tua

Terkadang banyak orang tua yang suka menekan dan memaksakan kehendaknya terhadap anak tanpa memperhatikan keadaan dan keinginan anak. Sikap otoriter ini didasari karena keinginan dan ekspetasi orang tua yang terlalu tinggi kepada anak. Selain itu orang tua pun terkadang bersikap serba tahu yang terbaik untuk anaknya. Penekanan seperti ini lama – kelamaan membuat anak tidak menuruti keinginan orang tua.

2. Keinginan anak yang tidak terpenuhi

Seorang anak pasti memiliki keinginan untuk diwujudkan. Hal ini terkadang bertentangan dengan kondisi orang tua atau dengan kondisi anak itu sendiri. Ketika orang tua tidak memenuhi keinginan anaknya dan anaknya tidak mengerti mengapa orang tua tidak mewujudkannya. Secara perlahan si anak tidak akan lagi menuruti keinginan orang tua.

3. Anak yang terlalu dimanjakan

Anak yang selalu dimanjakan setiap harinya berpotensi untuk membangkang orang tua, ketika suatu hari orang tua bersikap tegas atau tidak menuruti keinginan anaknya. Perlawanan ini sebagai wujud protes anak terhadap orang tua yang tidak biasanya.

4. Mencontoh perbuatan orang tua

Setiap orang tua memiliki karakter bermacam – macam. Terkadang seorang anak melihat perbuatan orang tua nya dan mempraktekan sendiri. Seperti halnya orang seorang ibu yang membangkang perkataan seorang ayah. Ketika anak melihat kejadian itu, secara tidak langsung anak akan bersikap melawan orang tuanya dan bersikap seolah – olah tidak memiliki sopan santun.