perkembangan janin
perkembangan janin

Kehamilan merupakan momen bahagia bagi seorang ibu. Rasa tidak sabar ingin segera bertemu dengan buah hati di dalam perut. Untuk itu banyak ibu hamil melakukan ct scan demi melihat perkembangan janin yang dimilikinya pada trimester pertama. 

Satu hal yang perlu diketahui, perkembangan janin pada setiap bulan berbeda-beda. Banyak calon bunda yang memikirkan bagaimana proses perkembangan bayi pada trimester pertama, seperti rupa dan ukuran janin.

perkembangan janin
perkembangan janin

Berikut perkembangan bayi pada trimester pertama.

1. Bulan pertama

Pada awal bulan kehamilan dihitung sejak  terjadinya pembuahan. Pada bulan ini, janin mulai terjadi perkembangan fisik. Masih berbentuk embrio yang ukurannya kecil layaknya kacang hijau. Pada fase ini sangat rawan, diharapkan calon ibu untuk berhati-hati. 

2. Bulan kedua

Masuk bulan kedua, tali pusar mulai berkembang. Oleh karena itu, janin mengalami perkembangan secara pesat. Janin mulai bisa menyantap berbagai nutrisi yang dimakan oleh ibunya. Ukuran janin sudah sebesar biji jeruk.

Jantung dan pembuluh darahnya mulai terbentuk. Selain itu, rahang, pipi, dan dagunya juga terbentuk. Bukan hanya itu, organ hati, ginjal,  dan paru-paru sekaligus jantung mulai berdetak. Pada bulan ini kaki janin mulai bergerak meskipun calon ibu tidak merasakannya. 

3. Bulan ketiga

Pada bulan ketiga, terjadi perubahan dari bentuk embrio menjadi fetus atau janin. Perut ibu juga semakin besar. Dan ukuran janin kurang lebih satu inci atau sebesar kira-kira buah zaitun. Rangka dan tulang rawan janin mulai terbentuk, siku dan lengan mulai bisa digerakkan meskipun ukurannya masih sangat kecil.

Calon giginya pun mulai terbentuk di bawah gusinya. Selain itu kuku tangan dan kakinya mulai terbentuk. Pada usia ini bayi belum bisa membuka mata dan mengaktifkan panca indranya. Bukan hanya itu, pada bulan ketiga perut ibu hamil mulai terasa berat karena organ-organnya mulai terbentuk dan mulai memiliki tulang.  

Itulah tahapan perkembangan janin pada trimester pertama. Pada trimester ini, calon ibu harus lebih berhati-hati karena masih dalam keadaan tahapan rawan. Periksakan secara teratur untuk mengetahui kesehatan calon bayi.